TUGAS 4 - APLIKASI RANGKAIAN SEDERHANA KIPAS




1. Aplikasi Rangkaian Sederhana pada Kipas [kembali]

Tujuan dan fungsi komponen pada kipas adalah: 

-sebagai komponen yang mengubah energi listrik menjadi energi gerak.

-lilitan kawat di dalam kumparan besi membuat kumparan besi tadi menjadi sebuah magnet.

-Karena sifat magnet yang saling tolak menolak pada kedua kutubnya maka gaya tolak menolak magnet antara kumparan besi di dalam motor listrik dan sepasang magnet tersebut membuat gaya berputar secara periodik pada kumparan besi tersebut.

1.2 Komponen-Komponen Elektronika [kembali]

1.      Resistor

Resistor digunakan sebagai bagian dari rangkaian elektronik dan sirkuit elektronik, dan merupakan salah satu komponen yang paling sering digunakan. Resistor dapat dibuat dari bermacam-macam komponen dan film, bahkan kawat resistansi (kawat yang dibuat dari paduan resistivitas tinggi seperti nikelkromium). Karakteristik utama dari resistor adalah resistansinya dan daya listrik yang dapat dihantarkan. Karakteristik lain termasuk koefisien suhu, derau listrik (noise), dan induktansi.

 



2.      Motor DC

Motor DC adalah Motor listrik yang membutuhkan suplai tegangan arus searah atau arus DC (Direct Current) pada kumparan medan untuk diubah menjadi energi mekanik. Kumparan medan pada motor tersebut disebut stator, dan kumparan jangkar disebut rotor.



3.      Transistor Bipolar

Transistor bipolar


Transistor adalah piranti aktif di mana outputnya adalah merupakan hasil perubahan dari imputnya. Dengan membandingkannya, maka akan di peroleh faktor penguat. Dengan basis bersama ( CB ) , dengan potensial UcB untuk dua jenis transistor PNP dan NPN. Untuk jenis PNP  emiter positif terhadap basis sedangkan kolektornya negatif. Begitu pun sebaliknya dengan jenis NPN, emiter negatif dan kolektornya positif.

 

4.      Baterai

Baterai (Battery) adalah sebuah alat yang dapat merubah energi kimia yang disimpannya menjadi energi Listrik yang dapat digunakan oleh suatu perangkat Elektronik.

 

1.3 Dasar Teori [kembali]

Kipas angin merupakan benda elektrik yang menghantarkan angin secara otomatis. Sebagai alat elektrik berarus AC, prinsip kerja kipas angin sangatlah luas, antara lain ialah sebagai berikut:

·         Gerak arus bolak-balik masuk ke kipas angin.

·         Terdapat motor listrik yang bergerak dari energy listrik menjadi energy gerak. Di dalam motor listrik ada kumparan besi dan magnet U.

·    Lilitan kawat pada kumparan besi dialiri oleh listrik dan menjadi magnet. Berhubung gaya magnet saling tolak menolak dikedua kutubnya, menjadikan gaya berputar yang berlangsung secara periodik pada kumpara besi bersangkutan.

·         Baling-baling kipas angin terletak pada poros dari kumparan besi. Jika aliran listrik diaktifkan, maka akan menimbulkan gaya magnet untuk mengoptimalkan laju hembusan angin pada kipas.

MOTOR DC

Pada sebuah peralatan elektronik seperti kipas, vibrator ponsel dan sebagainya pasti memerlukan komponen penggerak.

Komponen tersebut berfungsi mengubah arus listrik searah yang masuk menjadi gerak kinetik.

Didalam dunia elektronika, komponen itu dapat disebut dengan Motor DC. Dengan komponen tersebut, maka perangkat elektronik apapun yang menggunakannya akan dapat berfungsi dengan baik.

Motor DC adalah sebuah rangkaian elektronik yang dapat mengubah energi listrik menjadi gerak kinetik, dengan memakai sumber arus listrik searah.

Motor DC ini memiliki dua terminal didalamnya, yang nantinya dapat menghasilkan sejumlah putaran per-menit atau biasa disebut dengan RPM (Revolutions Per Minute).

Putaran pada motor DC mengikuti arah jarum jam. Namun bisa berlawanan jika polaritas listrik yang diberikan tersebut dibalikan.

Pada umumnya, kecepatan putaran pada motor DC sekitar 3000 sampai 8000 RPM dengan tegangan operasionalnya 1,5V hingga 24V. Kegunaannya biasa dipakai pada peralatan elektronik seperti vibrator ponsel, bor listrik DC dan sebagainya.

Fungsi Motor DC (Direct Current)

Motor DC menjadi sebuah rangkaian yang penting untuk dapat merubah arus listrik menjadi energi gerak.

Energi gerak tersebut memiliki banyak sekali fungsi. Terutama dalam penerapannya pada sebuah perangkat elektronik.

1. Sebagai Penggerak Pintu Putar

Pernah melihat pintu putar yang bisa membuka dan menutup pintu secara otomatis?

Salah satu komponennya yang dipakai sebagai mekanis pada pintu tersebut adalah motor DC. Dikarenakan motor DC ini memiliki fungsi driver H-Bridge yang berguna untuk mengaturnya agar bisa berputar.

Oh ya, ada alasan juga mengapa pintu tersebut bisa berputar secara otomatis.

Yakni karena pintu tersebut memiliki sensor IR. Tepatnya pada sekitar pintu tersebut. Ketika sensor IR terhalangi, maka motor akan membalik putarannya sehingga pintu dapat terbuka. Sedangkan jika pintu dibuka secara paksa, maka alarm akan menyala.

2. Sebagai Komponen Rangkaian Robot Sederhana

Penggemar robotika?

Pasti sudah paham, kalau motor DC dapat menggerakkan robot. Cara kerjanya yakni nanti komponen tersebut dikendalikan oleh komputer melalui pararel port. Dengan catatan, sebelumnya motor DC harus dihubungkan dengan transistor, relay dan resistor.

3. Sebagai Penggerak Peralatan Elektronik

Ini merupakan fungsi utama pada sebuah motor DC. Motor DC dapat berfungsi untuk me nggerakan baling-baling kipas, vibrator ponsel, mata bor dan sebagainya. Namun, pergerakkan yang terjadi harus memiliki sumber arus listrik DC atau searah.

Komponen Utama Motor DC


Pada umumnya, Motor DC mempunyai tiga komponen utama agar dapat berfungsi seperti kutub medan magnet, kumparan dan commutator. Untuk lebih mendalaminya, berikut pembahasan mengenai komponen utama pada motor DC :

1. Kutub Medan Magnet

Motor DC mempunyai dua kutub medan magnet didalamnya, yaitu kutub utara dan selatan. Garis energi magnetik akan membesar melintasi ruang terbuka antara kedua kutub tersebut.

Biasanya, untuk motor yang lebih kompleks atau besar akan terdapat satu atau lebih elektromagnetik didalamnya. elektromagnet ini berfungsi menerima listrik eksternal dari sumber dayanya sebagai penyedia energinya.

2. Kumparan Motor DC

Kumparan motor DC umumnya berbentuk silinder yang dihubungkan ke as penggerak untuk dapat menggerakkan beban. Untuk kasus motor DC yang kecil, kumparannya berputar didalam medan magnet yang telah dibentuk oleh kedua kutub sampai bertukar posisi.

3. Commutator Motor DC

Commutator merupakan komponen yang paling penting pada sebuah motor DC. Komponen ini berfungsi untuk membalikkan arah arus listrik kedalam kumparan motor DC. Selain itu, Commutator juga dapat membantu transmisi arus antara kumparan dengan sumber daya.

2. Rangkaian Aplikasi [kembali]
2.1 Prinsip Kerja [kembali]

Disimpulkan bahwa cara kerja kipas angin dimulai dari energi listrik yang diubah menjadi energy gerak melalui motor listrik. Di dalam motor listrik tersebut, terdapat sepasang magnet U dibagian yang diam dan kumparan besi yang bergera. Lalu motor listrik dihubungkan dengan kompensasi temperature. Oleh karena itu, kecepatan baling-baling kipas angin sesuai dengan peningkatan suhu.

 


2.3 Video [kembali]



3. Link Download [kembali]
    Rangkaian        :  Klik disini
    Video               :  Klik disini
    File                  :  Klik disini
    Datasheet resistor : Klik disini
    Datasheet transistor : Klik disini
    Datasheet baterai : Klik disini
    html blog : Klik disini

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  Bahan Presentasi untuk Mata Kuliah  Elektronika Industri 2020     Oleh: Junaini Lubis 1910931015       Dosen Pengampu: ...